Bauran dan Komunikasi Pemasaran Sepatu PIERO
Menembus pasar sepatu kasual tahun lalu. Menyadari banyaknya pemain di segmen sepatu olah raga, Piero mengarahkan positioning produknya lebih kepada life-style sport shoes buat remaja. Sadar kalau media yang banyak ditonton target market-nya adalah MTV, maka Piero banyak menempatkan iklannya di media MTV, selain di teve swasta lainnya, khususnya di program acara yang banyak diminati remaja, seperti Pernikahan Dini, dan lain-lain. Acara-acara yang disponsori Piero juga sering disiarkan MTV Singapura dan Malaysia. Promosinya yang paling menonjol adalah bergabungnya Piero sebagai official sponsor MTV (Asia dan Indonesia) untuk kategori produk footwear. Piero mensponsari sepanjang tahun acara MTV Wow dan Get Nongkrong MTV.
Karena sedari awal ingin mengesankan sebagai produk internasional, Piero selalu menggunakan bintang iklan bule. Mereka terus mencoba membuat terobosan terutama dari aspek desain dan warna. Misalnya, berani menawarkan sepatu warna merah yang sebelumnya tak ada pabrik yang berani memasarkannya. Ternyata sekarang warna merah justru paling diminati. Dari pengalaman itu,mereka berusaha terus mencari tren dan model terbaru.
Promosi lini atas juga dilengkapi dengan serentetan aktivitas lini bawah. Tahun 2001, waktu meluncurkan program Back To School 2001, mereka mengundang pemilik took-toko sepatu di semua provinsi dalam acara yang dikemas secara unik dan menghibur dengan me-nampilkan Krisdayanti dan Project-P. Acara ini bukan sekedar dealer meeting, namun ingin menegaskan kehadiran Piero yang menawarkan konsep dan kelas yang berbeda.
Pada tahun 2001, mereka bisa menjual 800.000 pasang sepatu, dan menurut kalkulasi mereka bisa menjual 1,2 juta pasang sepatu tahun 2002. Mereka menetapkan target waktu tiga tahun agar Piero betul-betul bisa diterima pasar remaja Asia Tenggara. Memang untuk mendukung pemasaran produk-produk dengan siklus hidup relatif pendek seperti yang ditawarkan Piero, intensitas dan konsistensi komunikasi ke konsumen harus terus dijaga agar bisa bertahan dan menguasai pasar. Dari sisi harga, Piero juga mesti mencermati karena segmen menengah yang dibidik bersifat tak terlalu emosional dan cukup value oriented. Gebrakan Piero terbukti sampai saat ini masih cukup bergaung. Yang jelas untuk menyokong ambisinya tadi, Piero harus bekerja keras, termasuk merancang dan mengimplementasikan strategi komunikasi pemasaran yang tepat.
Pengertian Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah proses penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak ditawarkannya (offering) pada pasar sasaran. Peran komunikasi pemasaran sangat vital mengingat peran komunikasi dalam memfasilitasi hubungan saling menguntungkan antara perusahaan dengan pembeli prospektif.
Berkat perkembangan ilmu pemasaran, tujuan komunikasi kini tak lagi terbatas untuk men-dorong pembelian pertama, namun juga memastikan kepuasan paska pembelian sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya pembelian berulang dan pembeli tersebut menjadi pelanggan yang loyal.
Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat berkomunikasi dengan konsumen. Komunikasi diperlukan untuk memberitahu konsumen hal-hat berikut:



Apa pun pesan yang dipilih untuk dikomunikasikan hendaknya memang diinginkan audiens yang dituju, bersifat eksklusif atau unik dari sisi produk atau jasa yang ditawarkan, dan bisa dipercaya dalam hal klaim benefit yang ditawarkan oleh produk tersebut.
Bauran Komunikasi Pemasaran
Bauran komunikasi pemasaran adalah program komunikasi pemasaran total perusahaan yang terdiri atas iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak ditawarkannya (offering) pada pasar.
Ketika perusahaan merancang strategi komunikasi, pemasar harus membuka wawasannya agar berpikir dalam kerangka komunikasi pemasaran terpadu, yaitu memanfaatkan beragam elemen bauran komunikasi yang berbeda-beda agar tercipta koherensi yang saling mendukung.
Berkat kemajuan teknologi dan perkembangan ilmu pemasaran, kini komunikasi perusahaan tidak lagi terbatas, style dan harga produk, bentuk dan warna kemasan, tata cara dan busana wiraniaga, dekorasi ruangan, alat tulis kantor semuanya mengkomunikasikan sesuatu pada pelanggan.
Setiap brand contact rnembawa kesan yang bisa memperkuat atau justru memperlemah citra perusahaan di mata konsumen. Karena itu, pemasar harus memadukan keseluruhan bauran pemasaran agar dapat efektif mengkomunikasikan pesan dan positioning strategis yang konsisten pada konsumen.
Periklanan
Iklan dapat dibedakan berdasarkan ciri-ciri dan kelebihan yang dimiliki:




Tiga media iklan yang relatif baru pantas diberi catatan khusus



Promosi Penjualan
Pada dasarnya semua jenis promosi penjualan menawarkan tiga benefit unik:



Perusahaan biasanya memanfaatkan promosi penjualan agar dapat merangsang respon lebih cepat dan kuat dari konsumen.
Umumnya, dampak jangka pendek lebih diutamakan seperti men-dramatisir tawaran perusahaan agar penjualan yang sedang lesu dapat terdongkrak lagi.
Humas dan Publikasi
Humas dan publikasi memiliki daya tarik dan memiliki keunggulan sebagai berikut:



Pemasar umumnya masih kurang mengoptimalkan humas, padahal program humas yang dirancang dengan baik dan didukung dengan elemen bauran promosi lainnya bisa menjadi sangat efektif.
Penjualan Personal
Penjualan personal merupakan alat yang paling efektif pada tahapan lanjut proses pembelian, khususnya untuk membangun preferensi, keyakinan, dan mendorong aksi konsumen.
Penjualan personal punya tiga kelebihan unik:



Pemasaran Langsung
Walau ada berbagai bentuk direct marketing, seperti direct mail, telemarketing, Internet marketing, namun kesemuanya sama-sama memiliki ciri-ciri unik:




Komunikasi Pemasaran Terpadu
Komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communications atau IMC), yaitu Konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah rencana komprehensif yang mengkaji peran strategis masing-masing bentuk komunikasi dan memadukannya untuk meraih kejelasan, konsistensi, dan dampak komunikasi maksimal melalui pengintegrasian pesan. Atau komunikasi pemasaran yang memanfaatkan beragam elemen bauran komunikasi yang berbeda-beda agar tercipta satu kesatuan dengan koherensi yang saling mendukung.
Beberapa fenomena yang membuat strategi bisnis lama sudah tak relevan lagi dan mendorong perusahaan untuk melakukan strategi komunikasi pemasaran terpadu adalah:





Di tengah situasi yang kusut seperti itu, persepsi yang baik menjadi sangat penting, baik terhadap merek maupun perusahaan itu sendiri. Ekuitas merek menjadi jaminan kepercayaan konsumen untuk terus mengkonsumsinya. Yang tak kalah penting adalah citra korporat atau reputasi perusahaan. Citra korporat atau reputasi bisa menjadi payung bagi merek yang dibangun dengan investasi waktu dan biaya yang besar.
Dengan reputasi perusahaan yang baik, merek akan lebih terlindung dan aman, sekaligus menjadi mother of brand, yang dapat melahirkan brand baru dengan biaya lebih kecil dengan kemampuan setara dengan merek sebelumnya. Citra korporat atau reputasi merupakan intangible asset yang sangat bernilai. Selain tidak mudah ditiru, reputasi dipercaya dapat memikat konsumen dengan lebih efektif pada saat konsumen menghadapi berbagai tawaran menarik.
Reputasi meningkatkan kepercayaan, juga bisa meningkatkan profitabilitas, berperan sebagai barikade ketika pesaing masuk serta mampu menjadi katalisator agar lebih cepat keluar dari terpaan krisis.
Contoh:
Setiap iklan produk baru yang dihasilkan oleh mayora group selalu menampilkan informasi mayora sebagai corporat dengan reputasi yang baik untuk membangun kepercayaan merek dengan lebih mudah dan cepat.
Konsep IMC telah diperluas dari sekedar untuk kepentingan pemasaran, menjadi lebih komprehensif dan menyentuh berbagai aspek. Konsep IMC mencakup empat jenjang:




Proses Komunikasi
Model Proses Komunikasi












Hambatan Komunikasi
Hambatan pada Sumber
Hambatan komunikasi pada sumber umumnya berupa perumusan tujuan yang kurang jelas. Hal ini kerap terjadi karena kurangnya fokus pada benefit produk. Kegagalan pada tahap ini bisa berdampak pada perumusan pesan iklan yang tak jelas kaitannya dengan kebutuhan
konsumen.
konsumen.
Hambatan dalam Proses Encoding
Sumber kegagalan komunikasi pemasaran bisa juga ada pada proses encoding. Misalnya, copy writer dan perancang iklan lebih terobsesi membuat iklan kreatif yang original ketimbang fokus pada penyampaian benefit produk. Alhasil, iklan tersebut mungkin sukses menarik perhatian namun gagal mengkomunikasikan benefit produk pada konsumen.
Iklan yang menyesatkan (deceptive advertising) juga bisa kita golongkan sebagai hambatan dalam proses encoding karena sejak awal berusaha menyesatkan konsumen dari kondisi sebenamya benefit produk.
Contohnya:
iklan obat atau jamu yang klaimnya sengaja dilebih-Iebihkan, sehingga membuat konsumen bingung memilah mana iklan yang benar dan mana yang tidak akurat.
Hambatan dalam Transmisi Pesan
Dalam tahap pengiriman pesan, hambatan yang umumnya ditemui komunikator adalah competitive clutter, kekusutan yang terjadi karena banyaknya iklan. Apa yang dapat dilakukan pemasar untuk mengatasi kekusutan yang ditimbulkan competitive clutter? Cara yang gampang adalah frekuensi iklan digencarkan agar kesan tertancap lebih lama. Hal ini bisa dibenarkan kalau pesan betul-betul berkaitan dengan kebutuhan konsumen (artinya, pesan tak punya masalah hambatan sumber ataupun hambatan encoding).
Hambatan dalam Proses Decoding
Buruknya konsep produk dan kegagalan dalam mengembangkan pesan iklan yang relevan dengan kebutuhan konsumen bisa menimbulkan hambatan pada proses decoding. Konsumen umumnya mengabaikan pesan yang tidak menarik minat mereka. Konsumen juga akan menolak pesan apabila sumber pesan dianggap tidak kredibel.
Hambatan pada decoding juga mungkin terjadi karena kurangnya perhatian pada pesan. Competitive clutter selain merupakan hambatan dalam transmisi, juga mengganggu proses decoding karena bisa men-dorong pemirsa makin cuek. Iklan yang ditayangkan terus-menerus juga merupakan penyebab pengabaian (inattention). Advertising wearout bisa terjadi; yaitu turunnya efektivitas iklan lantaran kebosanan pemirsa dan konsumen sudah merasa familiar dengan kampanye iklan tersebut.
Dampak Komunikasi
Konsumen kadang mencoba menghindar dari exposure pesan, namun jika tetap terekspos, mereka akan menentukan apakah menerima atau menolaknya. Pesan bisa diterima (message acceptance) bila pesan sukses mengkomunikasikan benefit produk yang dianggap penting oleh segmen sasaran.
Sebaliknya, pesan akan ditolak (message rejection) lantaran dianggap kurang kredibel. Bisa juga karena faktor-faktor diluar isi pesan dan lebih merupakan cerminan sikap, pengalaman dan keyakinan konsumen.
Faktor lain yang turut berpengaruh pada efektivitas komunikasi:




Tidak ada komentar:
Posting Komentar